Sejarah Terbentuknya Kampung Dwimulyo pada awalnya
merupakan Transmigrasi swakarsa tahun 1989 yang di berinama Dusun Sri Mulyo
dengan jumlah transmigran tahap pertama 46 KK yang diseleksi oleh Departemen
Transmigrasi Provinsi Lampung Kemudian ditambah 176 KK tahap ke dua komunitas pemukiman penduduk dengan jumlah
jiwa yang masih sedikit, tersebar ditepi atau didalam (Enclave) kawasan kebun
plasma sawit dan areal rawa yang luas . Mata pencaharian penduduk disamping
bercocok tanam dan berkebun milik sendiri juga mencari ikan di rawa dan
sebagian lagi sebagai buruh tani seiring dengan perkembangan penduduk dan
perekonomian makin maju ,maka pada tahun 2010 ada progran pemekaran kampung di
Kabupaten Tulangg Bawang diantaranya Dusun Srimulyo dan dusun Aji Cipto Mulyo
di mekarkan menjadi satu Kampung.Sebelumnya memang selain Dusun Srimulyo yang
masuk wilayah Kampung Sidomulyo waktu itu ada juga dusun yang berdekatan dengan
Dusun Srimulyo yaitu dusun Aji Cipto Mulyo merupakan Tranmigrasi swakarsa yang
pendudknya kurang lebih 60 KK ketika itu.
Dari perpaduan dua nama dusun maka Kampung yang baru
mekar diberi nama Dwi Mulyo yang brasal dari dua Dusun dan kata Mulyo
dibelakangnya.
Adapun Panitia pemekaran waktu itu sbb:
Ketua :ABDULLAH
BASYIR
Sekretaris :PONIJAN
Bendahara :HARYONO
Anggota :JUMANI
:BOYADI
:ROMAJI
:SUGENG
Dan Pelaksaana Pemerintahan adalah sbb :
Pj Kepala Kampung :
A.SETIA,S.PD
Juru Tulis Kampung :
Supriyanto
Kepala Urusan Pemerintahan :Untung Rahayu
Kepala Urusan Pembangunan :
Muhyani
Kepala Urusan Kesra :
Ponijan
Ketua BPK :
I MADE DANA PUTERA
Wakil Ketua :
Suparno
Sekretaris :
Samiun
Anggota :
Agianto
:
Haryono
PEMERINTAH Kampung saat itu bertugas mempersiapkan Pemilihan
Kepala Kampung yaitu jabatannya setahun.Kemudian terpilihlah Kepala Kampung
hasil pemilihan Masyarakat secara langsung yaitu yang pertama tahun 2011
Dengan kepala kampung Terpilih P.Suharno da kemudian
Kepala kampung Mengadakan perbaikan setruktur kepemerintahan seperlunya.
Karena
sangat dipengaruhi oleh sejarah maka Kampung Dwimulyo yang kita lihat seperti
sekarang ini mempunyai ciri spesifik sebagai berikut:
a.
Berkembang menjadi Kampung dengan tipologi Kampung
Lingkungan Perkebunan Plasma sawit
b.
Interaksi yang sangat kuat antara masyarakat dengan
sumberdaya rawa.
c.
Kepemilikan lahan pertanian hampir 60 % merupakan rawa .
Dari perpaduan dua nama dusun maka Kampung yang baru
mekar diberi nama Dwi Mulyo yang brasal dari dua Dusun dan kata Mulyo
dibelakangnya.
Adapun Panitia pemekaran waktu itu sbb:
Ketua :ABDULLAH
BASYIR
Sekretaris :PONIJAN
Bendahara :HARYONO
Anggota :JUMANI
:BOYADI
:ROMAJI
:SUGENG
Dan Pelaksaana Pemerintahan adalah sbb :
Pj Kepala Kampung :
A.SETIA,S.PD
Juru Tulis Kampung :
Supriyanto
Kepala Urusan Pemerintahan :Untung Rahayu
Kepala Urusan Pembangunan :
Muhyani
Kepala Urusan Kesra :
Ponijan
Ketua BPK :
I MADE DANA PUTERA
Wakil Ketua :
Suparno
Sekretaris :
Samiun
Anggota :
Agianto
:
Haryono
PEMERINTAH Kampung saat itu bertugas mempersiapkan Pemilihan
Kepala Kampung yaitu jabatannya setahun.Kemudian terpilihlah Kepala Kampung
hasil pemilihan Masyarakat secara langsung yaitu yang pertama tahun 2011
Dengan kepala kampung Terpilih P.Suharno da kemudian
Kepala kampung Mengadakan perbaikan setruktur kepemerintahan seperlunya.
Karena
sangat dipengaruhi oleh sejarah maka Kampung Dwimulyo yang kita lihat seperti
sekarang ini mempunyai ciri spesifik sebagai berikut:
a.
Berkembang menjadi Kampung dengan tipologi Kampung
Lingkungan Perkebunan Plasma sawit
b.
Interaksi yang sangat kuat antara masyarakat dengan
sumberdaya rawa.
c.
Kepemilikan lahan pertanian hampir 60 % merupakan rawa .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar